9+ Faktor Yang Mempengaruhi Pengereman

9+ Faktor Yang Mempengaruhi Pengereman - Kembali lagi di blog Modifamp, Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan artikel tentang 9+ Faktor Yang Mempengaruhi Pengereman, dan admin telah menyiaplkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan pada Artikel mobil, Artikel motor, Artikel otomotif, yang kami tulis ini dapat dengan mudah anda pahami. baiklah, tidak usah berlama-lama selamat membaca.

Judul : 9+ Faktor Yang Mempengaruhi Pengereman
link : 9+ Faktor Yang Mempengaruhi Pengereman

Baca juga


9+ Faktor Yang Mempengaruhi Pengereman

Pengereman tidak hanya wacana Ban dan Rem, kondisi pengereman sanggup di pengaruhi faktor Eksternal dan Internal yang sanggup sangat bervariasi.

Faktor teknis dan non-teknis juga memberi reaksi berbeda pada setiap pengereman yang dilakukan selama berkendara.

Laju kendaraan harus sanggup dikendalikan dengan sempurna dan akurat. Rem yakni salah satu perangkat penunjang untuk memudahkan pengendalian kendaraan di saat-saat harus mengurangi kecepatan atau menghentikan kendaraan.

Jarak pengereman menjadi salah satu hal yang perlu di perhatikan dan di perhitungkan ketika melaksanakan pengereman supaya kecepatan kendaraan sanggup dikurangi atau berhenti dengan kondusif dan nyaman.

Pengereman tidak hanya wacana Ban dan Rem 9+ Faktor yang mempengaruhi pengereman

Jarak pengereman sanggup dipengaruhi oleh beberapa Faktor Teknis dan Non-teknis diantaranya ;

1. Pengaruh Cuaca
Cuaca Mendung atau Panas akan memberi dampak berbeda terhadap cengkeraman ban ke aspal dan juga cengkraman kampas ke tromol atau cakram sehingga kualitas pengereman pun akan berpengaruh.

Kondisi hujan pun demikian, permukaan jalan yang lembap tentu akan memberi jarak pengereman yang berbeda dibanding jalan kering. Gaya gesek antara ban dan jalan ketika melaksanakan pengereman di jalan lembap kurang maksimal di banding jalan kering sehingga jarak pengeremannya akan lebih jauh.

2. Kondisi Jalan
Jarak pengereman juga sanggup lebih jauh ketika menghadapi kondisi jalan berpasir. Jalan yang bergelombang pun sanggup mempengaruhi jarak pengereman. 

3. Kondisi Ban
Ban yang masih mempunyai kembangan cukup tebal tentu masih mempunyai grip yang baik dibanding ban yang sudah gundul. Kondisi alur ban sanggup mempengaruhi jarak pengereman. 

4. Jenis Rem
Rem yang dipakai pada kendaraan memberi respon yang berbeda. Kendaraan dengan rem cakram akan mempunyai jarak pengereman yang lebih pendek dibanding rem tromol. 

5. Teknologi Rem
Rem yang di lengkapi dengan teknologi ABS mempengaruhi jarak pengereman yang sanggup menjadi lebih jauh atau lebih erat tergantung deteksi sensor yang di terima oleh sistem terhadap kondisi jalan yang di prediksinya. 
  
6. Beban Kendaraan
semakin berat beban kendaraan maka semakin berat kerja rem dan semakin jauh jarak pengereman terjadi.

7. Letak Geografis
Pengereman yang dilakukan pada jalan berbukit tentu akan berbeda dibanding pengereman di jalanan datar. Kondisi geografis kendaraan yang di hitung dari permukaan bahari juga memberi dampak berbeda terhadap pengereman. 

8. Respon Sistem
Sistem Rem membutuhkan waktu untuk merespon tekanan pedal rem yang dilakukan. Saat Pedal Rem di tekan maka Fluida akan bergerak menekan sepatu rem ke kampas atau cakram, proses ini butuh waktu sekitar 0.5-1 detik. 

Waktu respon sistem rem bergantung kondisi komponen rem. Semakin Fit komponen rem maka semakin cepat respon yang di berikan oleh rem. Oleh alasannya yakni itu, penting untuk selalu menjaga dan merawat perangkat rem sebaik mungkin.

9. Refleks Pengemudi
Refleks pengemudi sanggup dipengaruhi oleh usia, kondisi fisik, yang menciptakan respon pengereman dan raksi mengerem kurang baikUsia, semakin renta usia maka responsifitasnya terhadap keadaan akan melemah. Sehingga menciptakan reaksi terhadap pengereman juga semakin usang

10. Kondisi Mental
Terkadang kita tetap harus berkendara walaupun sedang galau, gundah gulana, gugup, nerves alasannya yakni sedang dalam perjalan ke rumah calon mertua yang konon bertampang sangar tapi baik hatinya. Kondisi berkendara ibarat ini sanggup mempengaruhi refleks, termasuk refleks untuk mengerem. 

11. Pengaruh Minum
Minuman sanggup sangat kuat terhadap reflek ketika mengemudi, oleh akhirnya dalam peraturan kemudian lintas sangat dihentikan keras berkendara di bawah dampak minuman atau obat. Misalnya Minum Es Teh Hangat sanggup bikin gundah teman sejawat.
 
12. Kondisi Fisik
Fisik pengendara yang kurang Fit, Ngantuk, Demam dsbPulang malam atau pagi disertai ngantuk berat sangat tidak dianjurkan berkendara.

Jika besok sanggup Shift Siang sebaiknya tidur di kantor saja dari pada berkendara dalam kondisi ngantuk. Atau bila besok masih shift malam coba tidur di kantor sejenak dan pulang ketika pagi dan mata sudah cukup istirahat walau sejenak.

Jalan malam dalam kondisi ngantuk sanggup ancaman alasannya yakni berkendara malam sejatinya butuh konsentrasi lebih tinggi dibanding ketika siang. Meskipun ketika malam cukup lengang tapi refleks insan ketika ngantuk tidak semaksimal pada kondisi normal.


Sumber http://www.capuraca.blogspot.com/


Demikianlah artikel kali ini tentang 9+ Faktor Yang Mempengaruhi Pengereman

dengan adanya artikel 9+ Faktor Yang Mempengaruhi Pengereman yang admin bagikan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan atau artikel menarik lainnya dan terimaksih telah berkunjung.

Anda sekarang membaca artikel 9+ Faktor Yang Mempengaruhi Pengereman dengan alamat link https://modifamp.blogspot.com/2013/07/9-faktor-yang-mempengaruhi-pengereman.html