Menggunakan komponen bekas ialah salah satu solusi sementara untuk sedikit menciptakan kendaraan beroda empat sanggup berfungsi normal tanpa merobek kantong terlalu dalam.
Salah satu Part kendaraan beroda empat yang biasa menggunakan part bekas ialah Ban.
Ban bekas menjadi pilihan ketika ban gres masih belum terjangkau. Sedangkan penggantian ban setidaknya harus sepasang atau akan lebih baik lagi kalau semuanya diganti.
Tapi memutuskan menggunakan ban bekas berarti harus lebih teliti dikala menentukan ban bekas yang layak pakai. Yaa meskipun bekas, kita perlu selektif juga untuk mendapat ban terbaik.
Berikut ini tips menentukan ban dan hal-hal yang perlu diperhatikan dikala menentukan ban bekas yang akan dipakai pada kendaraan beroda empat
1. Tanggal produksi
Jika memungkinkan dan masih terlihat, perhatikan tanggal produksi yang tertera pada sisi ban. Pilih ban yang umurnya paling muda kalau memungkinkan.
Karena kalau sudah terlalu tua, kondisi karet ban sudah keras dan cengkramannya ke aspal akan kurang maksimal.
2. Ketebalan Profil Ban
Selanjutnya lihat ketebalan profil ban, cari yang kembangannya masih cukup tebal, tapi setebal-tebalnya ban bekas tetap lebih tipis dari ban gres atau ban Vulkanisir.
2. Ketebalan Profil Ban
Selanjutnya lihat ketebalan profil ban, cari yang kembangannya masih cukup tebal, tapi setebal-tebalnya ban bekas tetap lebih tipis dari ban gres atau ban Vulkanisir.
Makara perhitungkan masa pakainya apakah nanti ketika ban tersebut gundul, tabungan anda sudah cukup untuk membeli ban baru.
3. Kerusakan Ban
Sembari menyidik ketebalan profil ban, amati juga kondisi ban, apakah ada kerusakan pada fisik ban menyerupai retak, terkelupas, bead meleot atau ada lapisan kawatnya yang putus.
4. Tambalan
Untuk Ban Tubeless, perhatikan jumlah bekas tambalan pada permukaan ban. Ban yang terlalu banyak tambalannya maka kualitasnya akan jauh menurun dan rawan benjol.
5. Hindari Ban Vulkanisir
Ban vulkanisir ialah ban bekas yang di rekondisi menjadi tampak gres dengan memberi lapisan karet pada permukaan ban yang sudah gundul.
Pada kondisi pemakaian tertentu, lapisan ban ini sanggup saja terkelupas dan sanggup membahayakan. Makara hindari dulu opsi menggunakan ban vulkanisir.
Jika pun terpaksa menggunakan ban Vulkanisir, pastikan anda paham betul huruf ban yang anda pakai dan jangan samakan penggunaannya dengan ban gres atau ban bekas sekalipun yang tanpa proses vulkanisir.
Sumber http://www.capuraca.blogspot.com/
3. Kerusakan Ban
Sembari menyidik ketebalan profil ban, amati juga kondisi ban, apakah ada kerusakan pada fisik ban menyerupai retak, terkelupas, bead meleot atau ada lapisan kawatnya yang putus.
4. Tambalan
Untuk Ban Tubeless, perhatikan jumlah bekas tambalan pada permukaan ban. Ban yang terlalu banyak tambalannya maka kualitasnya akan jauh menurun dan rawan benjol.
5. Hindari Ban Vulkanisir
Ban vulkanisir ialah ban bekas yang di rekondisi menjadi tampak gres dengan memberi lapisan karet pada permukaan ban yang sudah gundul.
Pada kondisi pemakaian tertentu, lapisan ban ini sanggup saja terkelupas dan sanggup membahayakan. Makara hindari dulu opsi menggunakan ban vulkanisir.
Jika pun terpaksa menggunakan ban Vulkanisir, pastikan anda paham betul huruf ban yang anda pakai dan jangan samakan penggunaannya dengan ban gres atau ban bekas sekalipun yang tanpa proses vulkanisir.