Pakan Alternatif Untuk Unggas

Pakan Alternatif Untuk Unggas - Kembali lagi di blog Modifamp, Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan artikel tentang Pakan Alternatif Untuk Unggas, dan admin telah menyiaplkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan pada Artikel Ayam Broiler, Artikel Ayam Layer, Artikel broiler, Artikel Feed, Artikel Feedtech, Artikel Headline, Artikel Layer, Artikel pakan, Artikel Pakan Alternatif, Artikel Ternak Ayam, yang kami tulis ini dapat dengan mudah anda pahami. baiklah, tidak usah berlama-lama selamat membaca.

Judul : Pakan Alternatif Untuk Unggas
link : Pakan Alternatif Untuk Unggas

Baca juga


Pakan Alternatif Untuk Unggas

Bahan baku pakan yang berbentuk bijian untuk Pakan Alternatif dikeringkan terlebih dahulu kemudian digiling menjadi ukuran lebih kecil atau tepung (mash). (Sumber: Google)

Mendefinisikan Pakan Alternatif sebagai pakan unggas yang dibentuk bukan dari dominasi materi baku pakan utama menyerupai jagung dan bungkil kedelai. Namun Pakan Alternatif diformulasikan memakai materi baku pakan lokal bersumber dari kawasan setempat, baik sebagian dan/atau seluruhnya. Namun formula Pakan Alternatif ini tetap bisa memenuhi syarat-syarat, menyerupai standar spesifikasi pakan yang sesuai jenis dan fase hidup ternak, harga lebih murah, performa bisa setara dibanding pakan konvensional pabrikan.

Pakan Alternatif disini harus bisa dipahami berdasarkan kaidah SNI (Standar Nasional Indonesia) pakan unggas. Untuk itu dilampirkan beberapa tabulasi data pendukung, diantaranya tabel standar spesifikasi pakan ayam KUB yang merupakan hasil riset Balitnak (Balai Penelitian Ternak), tabel SNI pakan layer dan broiler sebagai pembanding yang terdekat, tabel SNI pakan ternak angsa dan tabel SNI pakan ternak puyuh, serta tabel persyaratan mutu SNI pakan layer.

Guna memformulasikan Pakan Alternatif, maka diharapkan 11 Jurus Keseimbangan Formulasi Pakan Unggas yang terdiri dari: 1) Kebutuhan vs Pasokan. 2) Harga vs Kualitas Bahan. 3) Sumber Protein Hewani vs Nabati. 4) Metabolisme Energi vs Protein Kasar (Crude Protein). 5) Makro Mineral (kalsium vs fosfor). 6) Mikro Mineral. 7) Asam Amino Essensial. 8) Asam Lemak. 9) Feed Intake vs Bobot Badan. 10) Feed Intake vs Karkas. 11) Feed Intake vs Feed Conversion Ratio.

Pakan Alternatif yang dimaksudkan di sini untuk dipakai pada peternakan skala kecil dengan populasi berkisar 1.000-2.000 ekor. Tujuan membuat Pakan Alternatif supaya biaya operasional peternak kecil lebih efisien dan mandiri, serta mempunyai patokan dari kandungan nutrisi maupun hal lainnya, terutama harga sehabis menjadi pakan siap saji.

Faktor ekonomi terkait biaya pakan ini menjadi sangat penting mengingat semakin  terpuruknya nilai tukar rupiah terhadap dolar US yang menimbulkan harga pakan konvensional dari pabrikan semakin mahal. Dan pembelian pakan pabrikan dalam kuantitas sedikit tentu mengakibatkan harganya lebih tinggi dan menjadi tidak efisien daripada pembelian pakan konvensional dalam jumlah besar pada peternak skala jumbo, sehingga peternak berpopulasi besar masih bisa efisien dan bertahan dengan naiknya harga pakan pabrikan.

Situasi sulit naiknya harga pakan jadi ini bisa saja dimanfaatkan pihak-pihak tertentu dengan menyampaikan bahwa penggunaan Pakan Alternatif hanya untuk menerima laba sepihak, bahkan sesaat saja. Untuk itu mari tolong-menolong pahami apa yang dimaksud Pakan Alternatif sebagaimana definisi awal tersebut. Yakni bukan asal pakan sanggup bangun diatas kaki sendiri yang harganya murah disebut sebagai Pakan Alternatif.

Tujuan dari pembuatan Pakan Alternatif antara lain yaitu Pertama, membuat kemandirian terhadap sumber materi baku pakan baik sebagain dan/atau keseluruhan. Kedua, peternak sanggup menikmati harga pakan komplitnya yang diharapkan bisa lebih murah 5-20% dibanding pakan konvensional buatan pabrikan. Kalau harga Pakan Alternatif bisa lebih murah 50% dibanding pakan pabrikan, itu sesuatu yang hampir mustahil. Jangan-jangan pakan abal-abal. Pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah spesifikasinya dalam kualitas dan performanya bisa setara dengan pakan pabrikan? Maka jawaban pastinya dengan cara memperlihatkan Sertifikat Hasil Uji Laboratorium yang kredibel dari Pakan Alternatif tersebut. Untuk itu pembuat dan/atau penjual Pakan Alternatif harus paham apa itu analisa proksimat. Ketiga, pembuat Pakan Alternatif harus bisa membuat pakan spesifik untuk tujuan tertentu, misal pembuatan pakan organik bebas antibiotika, kemudian pakan dengan tujuan untuk warna kulit telur lebih coklat, pucat atau lebih biru, warna ovum bisa lebih oranye, ukuran telur menjadi lebih kecil atau lebih besar, memproduksi telur organik, rendah kolestrol, bebas basil dan untuk tujuan lainnya.

Langkah Membuat Pakan Alternatif
Pertama, lakukan survei sejauh radius maksimum 15 km dari lokasi peternakan, apakah ada materi baku lokal yang masih layak pakai dengan jumlah yang cukup dan kontinyu. Bila sumber materi baku pakan lokal jaraknya terlalu jauh >15 km, maka ongkos transportnya relatif mahal, tidak efisien dan pakan balasannya tidak menjadi murah.

Berikutnya, tersedia sumber materi baku pakan lokal. Bisa dari limbah industri, pertanian, perkebunan, peternakan, rumah makan, hotel dan lain-lain. Tentu saja harganya harus lebih murah atau bahkan gratis.

Tahapan lain untuk mendukung tersedianya sumber materi baku bisa juga diperoleh melalui pembiakkan tanaman dan binatang tertentu (Azolla, cacing Lumbricus rubelus dan lain-lain), di mana nilai gizinya sangat baik dan cepat perkembang-biakannya, serta relatif gampang pengelolaannya.

Bahan baku pakan lokal menyerupai ini bisa saja keberadaannya musiman, tetapi dengan proses fermentasi tertutup, bisa disimpan relatif usang >1-24 bulan. Artinya semua materi baku pakan lokal harus diperiksa untuk diketahui isi nutrisinya yang harus lengkap, menyerupai kadar air, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, kadar bubuk dan makro mineralnya (kalsium dan fosfor).

Bila tidak didukung database yang lengkap, maka hasil selesai formula Pakan Alternatif akan menjadi bias dan tidak memenuhi SNI, serta bijaknya usahakan untuk mencari rujukan ihwal kadar gizi dan isi detail materi baku lokal (asam amino, asam lemak, vitamin dan mikro mineral) atau melalui hasil penelitian riset.

Proses Persiapan Bahan Baku Pakan Lokal
Bahan baku pakan lokal perlu diproses terlebih dahulu sebelum dipakai dalam pembuatan Pakan Alternatif. Bahan baku pakan yang berair atau kadar airnya tinggi lebih dari 15% perlu dikeringkan dahulu (ampas tahu, onggok singkong, limbah pabrik udang, limbah rumah makan/hotel, limbah pasar) hingga kadar airnya menjadi 10-14%, supaya bila diformulasi pakan komplitnya berkadar air tidak lebih dari 14%. Batas maksimum kadar air pakan komplit tersebut itulah yang sesuai rekomendasi SNI.

Bahan baku pakan yang berbentuk bijian (biji nangka, biji durian, biji rambutan dan lain sebagainya), dikeringkan kemudian digiling menjadi ukuran lebih kecil atau tepung, mash 5-20 supaya bisa merata ketika dicampur. Seyogianya difermentasi dahulu supaya zat-zat anti-nutrisinya terurai.

Bahan baku pakan yang berkualitas rendah dan berserat bernafsu tinggi >10% (dedak, ampas kelapa, ampas tahu, ampas singkong dan lain-lain), mesti difermentasi supaya kualitasnya meningkat dengan menurunkan kadar serat sangat bernafsu (lignin) dan sarat bernafsu (selulosa, hemiselulosa) dan menaikkan Total Digestible Nutrien (TDN). Untuk fermentasi ini, diharapkan probiotika yang kerjanya lignolitik dan selulolitik, supaya secara konkret kadar serat kasarnya turun dan kadar proteinnya meningkat secara signifikan.

Apabila semua materi lokal sudah siap digunakan, maka dengan pertimbangan dan berpatokan pada 11 Jurus Keseimbangan Formulasi Pakan Unggas, kemudian formulasikan materi baku pakan lokal dengan materi baku pakan nasional dan/atau internasional mengacu pada SNI pakan, sehingga Pakan Alternatif siap saji sesuai dengan jenis dan fase hidup ternaknya.

Apabila tujuan penggunaan Pakan Alternatif ini bisa tercapai, yaitu sanggup bangun diatas kaki sendiri dan efisiensi dengan harga jauh lebih murah dibanding pakan pabrikan dan dengan performa ternak setara dengan pakan pabrikan, tentu lebih menguntungkan bagi peternak unggas. Memang menyerupai menjadi repot sedikit, mengapa tidak? Karena semua tenaga yang dicurahkan pun bisa dihitung dan dikonversikan dalam biaya total pembuatan Pakan Alternatif untuk dibandingkan sebagai pembeda dengan pakan konvensional.

Semua peternak khususnya pelaku bisnis penyedia Pakan Alternatif boleh berharap dan berdoa supaya tidak ada pihak-pihak yang dengan gampang menyampaikan bahwa pakannya Pakan Alternatif tetapi mempunyai kualitas yang jauh dari SNI. Efeknya bisa dipastikan akan merugikan pembelinya.

Bagi peternak, jangan gampang tergiur dengan pakan yang diklaim sebagai Pakan Alternatif hanya alasannya murah harganya. Namun, tanyakan kepada produsen, apakah pakannya sudah memenuhi SNI Pakan Ternak dan Unggas. Serta supaya produsen bisa memperlihatkan akta hasil uji analisa proksimat-nya. Apabila semua data tersebut terbukti ada, peternak bisa mencoba menggunakannya dengan jumlah sesuai kebutuhan untuk melihat performanya.

Demikian artikel ini disajikan penulis yang bertujuan memperlihatkan pencerahan kepada peternak skala kecil, sehingga tidak salah dalam membeli atau memakai Pakan Alternatif untuk menghindari kerugian yang cukup besar. ***

Ditulis oleh Drh Djarot Winarno
Praktisi dan konsultan peternakan
Tinggal di Sidoarjo, Jawa Timur







Sumber http://infovet.blogspot.com/


Demikianlah artikel kali ini tentang Pakan Alternatif Untuk Unggas

dengan adanya artikel Pakan Alternatif Untuk Unggas yang admin bagikan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan atau artikel menarik lainnya dan terimaksih telah berkunjung.

Anda sekarang membaca artikel Pakan Alternatif Untuk Unggas dengan alamat link https://modifamp.blogspot.com/2013/07/pakan-alternatif-untuk-unggas.html